Welcoming Sign

Rabu, 01 Desember 2010

Pendapat saya tentang sinetron

Hhmm.... menurut para pembaca, apa pendapat anda semua tentang sinetron?

Pendapat saya:

Menurut saya, sinetron adalah sebuah tontonan umum untuk umur2 tertentu. Tetapi, mengapa saya melihat beberapa org tdk menyaring sinetron dgn benar. Misalnya, ada beberapa part/scene tertentu yg tdk pantas utk d lihat oleh anak2 d bawah umur. Mungkin, karena ibu, bapak, maupun yg membantu d rumah menontonnya jg..... anak2 jg ikut menonton sinetron ini. Mungkin saja ...... Cinta Fitri misalnya, menurut saya, meski saya tdk pernah menonton hal tersebut, tetapi kata2nya atau adegan2nya itu mungkin dpt d tiru oleh sang anak d sekolah, publik, maupun d rumah.... dan mungkin jg.. perkataan itu jg kurang berkenan d hati.... dan sebaiknya... saya sarankan, sang anak d bantu utk menyaring acara2 tersebut.... jg tdk menontonnya d depan sang anak.... atau jg tdk menontonnya sama sekali....

Sinetron jg sebuah hal yg samaaa sekali tdk penting.... jika d bandingkan satu sinetron dgn yg lain... pasti halnya sama saja... ceritanya tdk jelas, masalah cinta yg tdk jelas, inti cerita jg tdk jelas, makna tersirat dlm cerita jg tdk jelas.... menurut saya, sebuah drama maupun cerita, 'PASTI' ada intinya.... dan 'INTI' sebuah cerita itu bersifat 'PENTING' .... coba lihat Cinta Fitri... pasti ber-season2 kan?? truss inti ceritanya pun gk jelas.... kalau d lihat misalnya He Is Beautiful (korean drama).... kan batang ceritanya itu adalah : sang adek kembaran kakaknya harus menggantikan kakaknya karena sakit dan operasi d bawa ke luar negri. adeknya ini harus menggantikan kakaknya yg sakit itu d sebuah band..... mengikuti ceritanya pun sangatlah mudah....

dan kata2 dia-lo-gue itu sdh menjadi khas sebuah sinetron.... itu adalah salah satu keburukan dlm berbahasa.... dengan cara2 dan ekspresi mereka menurut saya sangat ekspresif... tetapi, karena 'TERLALU' ekspresif, sampai2 jika d tiru org... itu menurut saya akan menyakiti hati seseorang.... membuat org su-uzon.... dan membuat org salah presepsi.... jd, saran saya, boleh2 saja menonton sinetron, tetapi, sebaiknya 'JANGAN' pernah meniru gaya2 mereka dari berpakaian (yg mungkin tdk menutupi aurat), gaya mereka menunjukkan ekspresi, dan gaya mereka berbicara.....

dlm sinetron biasanya jg ada bapak, ibu, anak, dll.... mereka tdk memilih org2 dgn benar... maksud saya, wajah, genetika, kemiripan , dll itu tdk mereka pertimbangkan.... -..- ini adalah sebuah kesalahan karena misalnya, seorang antagonis benar2 terlihat sekali antagonisnya melalui makeup nya, atau seorang lelaki jika ia adalah seorang antagonis biasanya (maaf) lumayan jelek, dan yg jd lawan main karakter utamanya itu ganteng2.. kan (menurut saya)
kurang adil.... yg BBF aja, semuanya lumayan cakep2 orgnya.. meski ia adlh antagonis... truss... biasanya seorang antagonis itu melotot2kan matanya jika sedang marah atau kesal.... kalau yg saya lihat d BBF saja sang antagonisnya itu tdk ada melotot2kan matanya.... dan tdk sekejam2 yg sinetron d Indonesia...

Saya jg melihat d BBF bahwa akting2 nya tdk terlalu menunjukkan kekerasan maupun KDRT....
malah sinetron kita mengajari kekerasan yg tdk2 sama KDRT.... ada2 saja, penulis, direktur, aktornya pd ancur semua.. (mohon maaf jika menyingung)

yaa... itu saja yg dpt saya sampaikan saat ini.... mohon maaf jika ada kesalahan dlm bidang perkataan dll.... :) hope u like it!!

Jumat, 19 November 2010

Keajaiban Dunia

1. Tembok China
Tembok China merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Tembok yang perkasa ini di bangun pada tahun , di bangun dengan kerja keras rakyat jelata. Seperti halnya jalan yang ada di Jawa , orang-orang yang melakukan pekerjaan ini sudah pasti meninggal pada saat pembuatan tembok ini. Menurut sumber lain , bahkan para pekerja ini terkubur di dalam tembok itu sendiri.

Pada saat itu , sangat sulit untuk berkomtunikasi. Jadi mereka menyiapkan sebuah guci yang sangat besar berisi berbagai macam bahan bakar , dan jika melihat musuh , mereka akan membakar isi guci itu. Lalu , di bagian tembok yang lain akan menyalakan api.